Kamis, 20 Mei 2010

TES UMUM

Nama : AMIRUL MUSLIMIN
Prodi : Bahasa dan Sastra Indonesia 2008
Mata Kuliah : EVALUASI PEMBELAJARAN

I. TES UMUM
Contoh jenis tes berdasarkan cara penskoran
1. Tes Obyektif
Dia hanya pemain tinju amatir
Makna amatir adalah . ... .
a. belum berpengalaman bermain
b. dilakukan atas dasar kesenangan
c. dilakukan untuk mencari nafkah
d. bermain tidak sungguh-sungguh
e. bukan pemain inti,tetapi cadangan
 Tes Menjodohkan
Cocokan kata-kata di deretan kiri dengan kata-kata di deretan kanan yang artinya berlawanan.
1). Dermawan a. Kecil Hati
2). Pemarah b. Sabar
3). Sayang c. Benci
4). Tegar d. Membosankan
5). Menarik e. Kikir
 Tes Benar Salah
Petunjuk
a). Berdasarkan wacana yang direkam baru saja diperdengarkan nyatakanlah kebenaran masing-masing pernyataan berikut.
b). Tulislah jawaban disebelah pernyataan tersebut apabila benar ditulis dengan huruf (B) dan huruf (S) berarti salah.
1. Nama mujair diabadikan sebagai nama ikan ( )
2. Pak mujair memang tokoh misterius ( )
3. Belanda gemar mempelajari ikan mujair ( )
4. Ikan mujair hidup dan produktif di air tawar ( )
5. Saudara ikan mujair tersebar diseluruh dunia ( )

 Tes Pilihan Ganda
 Contoh tes pilihan ganda pernyataan pokok yang tidak utuh.
Hari Selasa kemarin Kang Ameer tidak pergi ke sekolah karena . ... .
a. Dia sedang bermain
b. Dia pergi ke rumah nenek
c. Dia tidak mengerjakan PR
d. Dia terlambat bangun tidur
 Contoh tes pilihan ganda pernyataan pilihan jawaban yang utuh.
Mengapa hari ini Kang Ameer tidak pergi ke sekolah?
a. Dia sedang sakit
b. Dia pergi ke Surabaya
c. Dia mengira hari ini tanggal merah
d. Dia sedang malas
 Contoh tes pilihan ganda
Pilihan yang satu sama lain berbeda isinya secara mencolok.
Kapan biasanya Ibu Reha yang diceritakan dalam bacaan ini makan pagi sebelum berangkat ke tempat kerja.
a. Sebelum matahari terbit
b. Setelah matahari terbenam
c. Sebelum tengah malam
d. Sebelum matahari diatas kepala
 Contoh tes pilihan ganda
Pilihan jawaban yang panjang berbeda secara mencolok.
Jawablah pernyataan berikut dengan memilih jawaban tersedia yang paling benar.
Apa yang dimaksud dengan anak tiri.
a. Anak bawaan istri
b. Anak bawaan suami
c. Anak bawaan suami atau istri
d. Anak panti asuhan
 Tes pilihan ganda
Rumusan pilihan yang mengandung ketidakwajaran.
Si Toni malas itu selalu datang terlambat ke Sekolah
Dia tidak pernah dapat menjawab pertanyaan dengan benar .
Malam hari pasti benar
Malam hari pasti gelap

2. Tes Subyektif
Contoh Tes Subyektif
1. Tes Esei
Jawablah masing-masing pertanyaan tentang pengajaran kontektual berikut dalam bentuk uraian, masing – masing terdiri dari kira – kira 120 kata.
a. Uraikanlah asumsi, prinsip-prinsip dan ciri-ciri dan pengajaran kontekstual sesuai dengan kajian yang telah anda lakukan!
b. Masalah dan kesulitan apa saja yang mungkin harus dihadapi dalam penerapan pengajaran bahasa inggris dengan pendekatan kontekstual di Indonesia?
c. Dengan asumsi bahasa guru-guru bahasa Inggris di Indonesia pada umumnya dewasa ini tidak akrab dengan konsep dengan penerapan pengajaran dengan pendekatan kontekstual apa yang anda sarankan untuk pendekatan itu, dapat ditetapkan dengan baik!
2. Contoh Tes Esai
Tes pertanyaan menggunakan kata tanya
Jawablah masing-masing pertanyaan berikut dalam kalimat yang utuh.
a. Mengapa pemerintah mengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan?
b. Apa tujuan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan?
c. Apa yang membedakan Kurikulum 1994 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan?
3. Contoh Tes Esai
Tes jawaban pendek
Jawablah masing-masing pertanyaan dibawah ini sesingkat mungkin dengan hanya menuliskan intisari jawabannya.
a. Kecamatan Jombang termasuk provinsi mana?
b. Sebutkan lagu daerah Jawa Timur kita?
c. Siapakah yang menciptakan lagu Indonesia raya?
4. Contoh Tes Esai
Tes melengkapi
Lengkapilah masing-masing kalimat berikut dengan satu kata sesuai dengan isi kalimatnya.
a. Satu . ... . terdiri dari tujuh hari
b. Setiap . ... . tahun sekali, bulan februari terdiri dari 29 hari.
c. Jam 24.00 bertepatan dengan waktu . ... . malam.
d. Tahun 2001 adalah awal dari . ... . ke 3

JENIS TES BERDASARKAN CARA PENYUSUNAN
1). Tes Standar/Patokan Tergantung Lembaga.
Misalnya :
– Ujian Akhir Nasional (UAN)
– Ujian Akhir Sekolah (UAS)
Penilaiannya tergantung oleh lembaga atau tergantung pada pemerintah.
2). Tes Buatan Guru
Contohnya :
– Seorang Guru memberikan pekerjaan rumah.
– Dan memberikan Tes soal – soal ulangan.

JENIS TES BERDASARKAN CARA MENAFSIRKAN
1). Tes Aturan Norma
Aturan penilaian yang berlaku  penilaian masyarakat (kelompok) penilaian tergantung pada si pemberi tes/penyelenggara tes.
Contoh :
– Tes pada waktu penerimaan mahasiswa baru di STKIP PGRI Jombang.
– Tes pada waktu penerimaan mahasiswa baru di UNESA.
– Cara penilaian di STKIP PGRI Jombang dan UNESA itu berbeda disini tergantung pengujinya.
– Tes pada waktu Ujian Nasional.
2). Tes Aturan Kriteria
Tes Standar/Patokan
Penilaian tergantung pada lembaga atau juga bisa pemerintah.
Penilaian - KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
- SKL (Standar Kompetensi Lulusan)

JENIS TES BERDASARKAN TUJUAN PENYELENGGARAAN
1). Tes Seleksi
Diselenggarakan untuk menemukan penerimaan seseorang sebagai peserta suatu program pembelajaran melalui tes seleksi itu diharapkan dapat diketahui calon – calon yang memiliki jenis dan tingkat kemauan dalam bidang kajian pokok lembaga pembelajaran dengan baik demi keberhasilan studi pembelajar.
Contoh :
– Tes seleksi pelaksanaan mahasiswa masuk SMUN atau SLTPN.
2). Tes Penempatan
Penyelenggaraannya untuk memilih dan menentukan dan memilih calon peserta program pembelajaran yang dapat atau tidak dapat diterima berdasarkan pertimbangan – pertimbangan akademik.
Dimaksudkan untuk menempatkan peserta tes yang telah dinyatakan lulus pada kelompok yang sesuai berdasarkan tingkat kemampuan akademiknya. Biasanya peserta tes dalam jumlah besar untuk disatukan dalam satu kelompok. Untuk itu perlu dibentuk kelompok-kelompok yang lebih besar.
Contoh :
Siswa/Siswi di Tes apakah siswa mampu masuk kelas IPA ataupun IPS serta Bahasa.
– Siswa/Siswi masuk kelas unggulan atau tidak
3). Tes Hasil Belajar
Penyusunan dan penggunaan tes hasil belajar senantiasa terkait dengan penyelenggaraan pembelajaran. Tes diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan dalam jangka waktu tertentu.
Contoh pelaksanaan tes pada waktu satu semester, satu tahun atau seluruh jangka waktu tertentu.

4). Tes Kemampuan
Penyelenggaraan tes kemampuan dimaksudkan untuk melakukan Evaluasi terhadap tingkat kemampuan seseorang dalam suatu bidang atau ketrampilan tertentu tanpa mengaitkannya dengan ataupun kegiatan pembelajaran.
– Sasaran tes kemampuan adalah keseluruhan kemampuan dalam bidang sasaran tes pada saat penyelenggaraan tes yang merupakan hasil seluruh kegiatan dan pengalaman hidup yang telah dijalankannya, baik melalui pembelajaran formal maupun pembelajaran berkelanjutan.
Contohnya :
Tes dalam bidang bahasa Inggris. Misalnya tes TOEFL (test of engglish as a foreign language) merupakan salah satu contoh tes kemampuan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris orang-orang bukan penutur asli yang ingin belajar diberbagai lembaga pendidikan tinggi.
5). Tes Bakat
Sasaran tes bakat adalah kemampuan yang secara potensial memungkinkan seseorang untuk mempelajari suatu bidang.
Contohnya :
Kemampuan bahasa yang dikenal sesuai bakat bahasa.
– Tes bakat digunakan untuk menyeleksi seseorang untuk mengetahui bakat yang dimilikinya, apa Peserta Didik tersebut bakatnya dibidang menyanyi ataukah menari.

JENIS TES BERDASARKAN FUNGSI DALAM PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
1. Tes Formatif
Contoh :
Tes ulangan harian yang diadakan ½ bulan sekali apabila bahan materi sudah terselesaikan.

2. Tes Summatif
Contoh :
Tes yang diadakan oleh lembaga pada waktu Catur Wulan (CAWU), Satu Semester.
3. Pretes
Contoh :
Tes sebelum masuk pada SLTPN ataupun SMUN untuk mengukur tingkat kemampuan Peserta Tes sebelum atau pada awal kegiatan pembelajaran.
4. Pos Tes (Post Test)
– Postes diselenggarakan menjelang atau pada akhir penyelenggaraan program pembelajaran.
– Tujuan penyelenggaraannya
Untuk mengukur tingkat kemampuan pembelajar dalam bidang pembelajar pada akhir program, baik secara keseluruhan maupun secara perorangan.
– Tingkat keberhasilan
Hasil pembelajaran yang digambarkan dalam perolehan skor itu selanjutnya dibandingkan dengan skor hasil pretes untuk dihitung selisihnya.
Contoh postes :
Ujian Akhir Sekolah (UAS)

JENIS TES BAHASA
1. Tes Bahasa Diskret
Adalah tes yang hanya menekankan atau menyangkut satu aspek kebahasaan. Jika dalam kebahasaan kita kenal adanya aspek fonologi, morfologi, sintaksis.
Contoh :
Tes bahasa diskret
a. Butir Tes Fonologi
Bentuk pasangan minimal sering digunakan untuk menilai kemampuan rekognisi dan kemampuan membedakan bunyi. Teknik ini digunakan oleh Lado (1961), Harris (1969), Clark (1972), Heaton (1975), Allan dan Davis (1977) dan Valette (1977).
Misanya : Pasangan kata sah dan syah
Penguji membacakan kata dan tes ini diminta untuk menentukan kata mana yang dimaksud.
b. Butir Tes Morfologi
Tes morfologi dilakukan dengan cara meminta tes untuk mengenali, mengidentifikasi, menunjukkan atau membedakan bentuk-bentuk tertentu.
Misal :
Imbuhan gabung pada kata berpendidikan mempunyai persamaan makna dengan imbuhan kata pada . ... .
a). Berkemampuan
b). Berpukulan
c). Berkelepotan
d). Berkeroncongan
c. Tes Butir Sintaksis
Tes sintaksis dapat dilakukan dengan cara meminta tes untuk mengenali unsur-unsur kalimat, jenis kalimat dan intonasi kalimat.
Misal :
Kalimat berikut mengandung obyek peserta adalah . ... .
a). Kang Ameer membelikan adiknya sebuah buku.
b). Mereka boleh datang ke rumahku.
c). Mertuanya telah memberikan modal yang cukup.
d). setiap manusia sekarang sibuk dengan urusannya sendiri – sendiri.

2. Tes Bahasa Integratif
Contoh butir tes :
1). Menyusun kalimat.
Dalam jenis tes ini, disediakan seperangkat kalimat (untuk satu butir soal) yang kata-katanya disusun secara acak sehingga kalimat tersebut tidak grammatical.
Contoh :
terkejut – sedih – ia – itu – mendengar – sangat – berita – yang.
Alternatif jawabannya . ... .
a). Ia itu yang terkejut sangat sedih mendengar berita.
b). Ia yang terkejut sangat sedih itu mendengar berita.
c). Ia sangat terkejut mendengar berita yang sedih itu.
d). Ia sangat terkejut mendengar berita sedih itu.
2). Menafsirkan isi wacana
Contoh :
Setelah mendengar atau membaca wacana, tes ini diminta untuk menafsirkan isi wacana tersebut.
Kutipan :
”Tidaklah dapat disangkal bahwa pada negara –negara sedang berkembang perubahan kebudayaan yang sangat cepat banyak terjadi. Hal ini disebabkan program-program pembangunan yang bersumber dari konsep-konsep pemikiran ilmiah dan modern, sering tidak sesuai dengan pola-pola kebudayaan yang ada dalam masyarakat setempat dinegara-negara berkembang tersebut”.
Ide pokok yang tertuang dalam kalimat diatas adalah :
a). Perubahan kebudayaan terjadi di negara-negara berkembang.
b). Faktor pemikiran ilmiah dan modern merupakan penyebab terjadinya perubahan kebudayaan.
c). Ketidak-sesuaian pola kebudayaan dengan pemikiran ilmiah merupakan penyebab terjadinya perubahan.
d). Terjadinya perubahan kebudayaan di negara berkembang tidak dapat diletakkan lagi.
e). Selama beberapa waktu, ia tak mau lagi membaca.

3. Tes Pragmatik
Contoh tes pragmatik
- Tes Kosa Kata Tingkat Ingatan
Dalam kosa kata tingkat ingatan, tes ini dituntut mengingat kembali makna kata, sinonim/antonim/homonim/polisemi suatu kata, definisi atau pengertian kata/istilah/ungkapan.
Pengertian suatu kata yang dimaksud adalah pengertian kata suatu suara lepas konteks. Inilah sebabnya, tes kosa kata semacam itu dikategorikan tes pragmatik.
MENGIGAU artinya :
a. Bekata-kata pada diri sendiri
b. Berkata-kata pada waktu tidur
c. Berkata-kata pada waktu tak sadarkan diri
d. Berkata-kata pada waktu menangis
KONTEMPLASI artinya :
a. Perencanaan
b. Pemikiran
c. Penyusunan
d. Perenungan
BESAR KEPALA artinya :
a. Sombong
b. Pengantuk
c. Banyak fikiran
d. Pemabuk

- Tes Kosa Kata Tingkat Pemahaman
Menuntut tes untuk dapat memahami makna, pengertian, serta maksud suatu kata/istilah ungkapan.
Contoh:
Terangkanlah kata atau ungkapan yang bergaris bawah dalam kalimat berikut ini.......
a) Penduduk kampung menentang bulat-bulat aturan baru itu
b) Dengan hati yang bulat ia menerima tawaran untuk bekerja di perusahaan itu
Contoh dalam bentuk pilihan ganda:
Program perang bintang presiden Ronald Reagen yang kontroversial akan dijadikan topik perdebatan antara Amerika dan Uni Soviet, arti kontroversial adalah:
a. Berbeda pendapat
b. Tidak bersesuaian
c. Masih menjadi bahan perhatian
d. Masih menjadi bahan permusuhan
Yang dimaksud dengan kata spesialis – spesialis sempit dalam alenia kedua adalah....
a. Orang yang dianya berpengetahuan sedikit
b. Tenaga ahli yang berpikiran sempit
c. Tenaga ahli yang tidak banyak mempunyai waktu
d. Orang yang hanya memahami bidangnya sendiri
- Tes Kosa Kata Tingkat Penerapan
Menuntut tes untuk dapat memiliki dan menerapkan kata-kata, istilah atau ungkapan tertentu dlam suatu wacana suara tepat atau mempergunakan dalam wacana.
Contoh butir tes :
Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut!
a) Komoditas
b) Produktif
c) Bermuka Dua
d) Artikulasi
Tes kosa kata penerapan dapat juga berbentuk tes objektif pilihan ganda maupun perjodohan.
Contoh butir soal :
Pancasila merupakan.........kejiwaan dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
a) Pengejewentahan
b) Pembeberan
c) Percontohan
d) Pelaksanaan
- Tes Kosa Kata Tingkat Analisis
Tes ini dituntut untuk menganalisis baik terhadap kosa kata dengan baik yang diujikan maupun terhadap wacana yang menjadi konteksnya.
Contoh butir soal :
Identifikasi kosa kata tertentu yang penggunaannya kurang tepat yang terdapat dalam teks berikut:
”Dari seseorang seperti Umar Yunus lelah banyak tulisan yang disumbulkan berdasarkan penyelidikan-penyelidikan kesastraan. Pendapatan yang diperolehnya mencerminkan ketekunan dan kesangatan kerja, sebagaimana halnya seorang abdi negara yang sedang menekuni penelitian tentang kejahatan”.
MACAM TES KOSA KATA BERDASARKAN BENTUK TES YANG DIGUNAKAN
1). BENTUK DEFINISI (PILIHAN GANDA)
Bentuk tes kosa kata diikuti dengan berapa definisi atau sinonimnya.
Karangan yang berisi penjelasan-penjelasan atau paparan yang dapat memperluas pengetahuan pembaca disebut karangan.
a. Argumentasi
b. Persuasi
c. Eksposisi
d. Narasi
2). BENTUK ISIAN/MELENGKAPI
Digunakan dalam kalimat
Kakek sudah terlalu.......untuk memikul beban yang terlalu berat itu.
a. Tua
b. Uzur
c. Perkasa
d. Angkuh

3). BENTUK PARAFRASE/MEMBERI PENJELASAN (PILIHAN GANDA)
Merupakan penggabungan unsur-unsur yang terdapat dalam bentuk definisi/bentuk isian, yakni dengan jalan menggaris bawahi/mencetak miring kata yang teksnya yang terdapat dalam kalimat dengan diikuti alternatif jawaban.
Contoh butir soal :
Bukan main terhan hatinya mendengar cerita orang yang malang itu.
a. Sangat sabar
b. Sangat sebal
c. Sangat marah
d. Sangat sedih

4). PARAFASE (MELENGKAPI)
Contoh butir soal:
Orang itu besar untuk memenangkan perlombaan pidato itu, ungkapan yang semakna dengan ungkapan data adalah
a. Janganlah kecil hati dalam menghadapi segala masalah
b. Janganlah tinggi hati walaupun kita pintar dan kaya
c. Janganlah berat hati dalam melakukan suatu pekerjaan
d. Saya tidak sampai hati untuk meninggalkan diri seorang diri
5). BENTUK GAMBAR
Bentuk tes ini dipandang tepat untuk dipakai pada tingkat permulaan kelemahannya cenderung bersifat lisan.

4. Tes Struktur Bahasa
Contoh butir soal :
Tingkat kognisi yang di ukur tes struktur bahasa.
1) Tingkat Ingatan
a. Sebutkan apa yang disebut alomorf?
b. Unsur yang terkecil bahasa yang membedakan arti tersebut?
- Font
- Fonem
- Morf
- Morfem
2) Tingkat Pemahaman
Contoh butir soal:
a. Jelaskan perbedaan antara morfem bebas dengan morfem terikat! Lengkapilah jawaban anda dengan contoh!
b. Setiap orang dituntut untuk........semua perbuatan?
a) Dipertanggungjawabkan
b) Mempertanggungjawabkan
c) Bertanggungjawab
d) Tanggungjawab
c. Hatinya tertarik pada seni-seni memperhalus budi kemungkinan penggabungan yang paling tepat dari kedua kalimat tersebut adalah...
a) Hatinya tertarik pada seni maka memperhalus budi
b) Hatinya tertarik pada seni sehingga memperhalus budi
c) Hatinya tertarik pada seni agar memperhalus budi
d) Hatinya tertarik pada seni karena memperhalus budi
3) Tingkat Aplikasi
Contoh butir soal OBJEKTIF dan SUBJEKTIF :
a. Buatlah sebuah kalimat bertingkat dengan 2 anak kalimat?
b. Siswa berpandai disekolah itu mendapat penghargaan.
Imbuhan ter- yang semakna dengan imbuhan ter- di atas adalah......
a) Penduduk desa terbelakang mendapat sumbangan dari kecamatan
b) Karena kedua orang tuanya jauh, ia hidup terombang-ambing
c) Tangis anak itu terngiang – ngiang ketika menyeberangi sungai itu.
d) Ikan yang besar itu terbawa juga oleh kucing belang itu
4) Tes Analisis
Contoh butir soal :
a. Identifikasi pemakaian kata tugas yang tidak tepat pada teks berikut ini (disajikan teks bacaan)
b. Kalimat-kalimat berikut ini yang tidak mengalami atau mengundang kerancuan adalah:
a) Dia tidak bermaksud mengesampingkan masalah, tetapi menunda saja
b) Di perpustakaan beberapa mahasiswa bukan membaca literatur, tetapi bergurau saja
c) Walaupun hal itu telah dibicarakan berkali-kali, beberapa siswa masih menanyakan lagi masalah pencemaran lingkungan akibat teknologi
5) Tingkat Sintesis
Contoh butir soal :
a. Kedua – mengharumkan, nampak – mahasiswa telah berpisah, sangat yang – pertemuan – lama.
Berdasarkan kata-kata di atas dapat dihasilkan kalimat-kalimat yang gramatikal seperti berikut ini:
a) Pertemuan kedua mahasiswa yang telah lama berpisah itu nampak sangat mengharukan
b) Pertemuan kedua itu nampak sangat mengharukan mahasiswa yang telah laama berpisah
c) Pertemuan kedua yang nampak mengharukan


5. Tes Membaca
Contoh Tes Membaca :
1) Tes Membaca Tingkat Ingatan
Pada tes membaca tingkat ingatan ini testi dituntut menyebutkan kembali fakta, definisi, atau konsep yang terkandung dalam wacana.
Contoh :
Pemindahan unsur-unsur bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain dapat menimbulkan pengaruh positif, negatif, atau netral. Pemindahan secar positif terjadi jika unsur bahasa yang diterima mempunyai kesamaan dengan bahasa penerima dan menghasilkan penampilan yang besar serta membantu kelancaran komunikasi.
2) Tes Membaca Tingkat Pemahaman
Disajikan teks bacaan :
Berdasarkan teks di atas, pemungutan unsur bahasa dari suatu bahasa ke bahasa yang lain terjadi, jika……
d) Terjadi dislokasi struktural pad abahasa penerima.
e) Menghasilkan tindak bahasa yang benar dalam bahasa penerima.
f) Bersifat menambah kekayaan unsur-unsur bahasa penerima.
g) Menyebabkan penuturan kurang bersifat komunikatif.
3) Tes Membaca Tingkat Penerapan
Contoh :
(Disajikan bacaan)
a. Berilah contoh masing – masing 3 buah tentang struktur kosa kata asing yang telah dipugut ke dalam bahasa Indonesia!
b. Buatlah contoh kalimat bahasa Indonesia yang mengalami interferensi struktur bahasa asing!


4) Tes Membaca Tingkat Analisis
Contoh:
(Disajikan bacaan)
a) Ide pokok apakah yang terdapat pada alenia pertama?
b) Dari segi penempatan ide pokoknya, alenia tersebut termasuk jenis alenia.....
a. Deduktif
b. Induktif
c. Campuran
d. Non-Ide Pokok
c) Dari kalimat-kalimat yang menyusun alenia di atas, identifikasilah mana yang termasuk fakta dan mana yang termasuk opini!
5) Tes Membaca Tingkat Evaluasi
(Disajikan bacaan)
- Apa manfaat penelitian yang dilakukan Kang Ameer, S.Pd. terhadap kehidupan masyarakat Betawi dalam upaya memajukan masyarakat Betawi khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya?
- Cara terbaik manakah yang dapat ditempuh untuk mengubah sikap masyarakat Betawi agar lebih mementingkan masalah pendidikan dibanding perkawinan usia muda?

6. Tes Menulis
Contoh tes menulis :
1) Tes Menulis Tingkat Ingatan
Contoh:
- Sebutkan empat jenis mengarang!
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan karangan argumentatif!
2) Tes Menulis Tingkat Pemahaman
Tes menulis tingkat pemahaman menuntut testi untuk menunjukkan pemahamannya tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan menulis.
Contoh:
- Jelaskan perbedaan dan persamaan antara karangan argumentatif dengan karangan persuasif!
- Mengapa dalam karangan ilmiah perlu adanya referensi atau bibliografi? Jelaskan!
3) Tes Menulis Tingkat Penerapan/Analisis/Sintesis/Evaluasi
Tes menulis tingkat ini menuntut testi untuk menghasilkan tulisan yang sebenarnya.
Contoh:
- Buatlah karangan berdasarkan pengalaman darmawisata yang pernah Anda ikuti!
- Buat karangan dengan ketentuan berikut:
Topik: penggunaan bahasa Indonesia di sekolah
Panjang karangan: 3 halaman kuarto

Bentuk Tes Menulis
1) Tes Menulis Berdasarkan Rangsangan Visual
Bentuk tes menulis berdasarkan rangsangan visual dilakukan dengan cara sdisajikan gambar atau film yang membentuk rangkaian cerita, dan testi diminta untuk membuat karangan berdasarkan gambar atau film yang telah diberikan.
Contoh:
(Disajikan seperangkat gambar yang merupakan sebuah rangkaian cerita)
Perintah:
- Buatlah sebuah karangan berdasarkan gambar di atas yang panjangnya kurang lebih satu halaman!
- Jangan lupa memberi judul karangan dan menuliskan nama
Bentuk tes ini dipandang tepat untuk testi tingkat pemula (anak-anak)
2) Tes Menulis Berdasarkan Rangsangan Suara
Bentuk tes ini dilaksanakan dengan cara disajikan suara yang dapat berbentuk ceramah, diskusi atau tanya jawab, baik yang berupa rekaman suara maupun langsung.
Contoh:
(Disajikan rangsangan suara yang berupa rekaman cermah)
Perintah:
- Buatlah karangan berdasarkan rekaman yang telah Anda dengarkan!
- Panjang karangan kurang lebih 2 halaman.
- Jangan lupa memberi judul karangan dan menuliskan nama.
Bentuk tes ini juga dipandang tepat digunakan untuk tingkat pemula.
3) Tes Menulis Dengan Rangsangan Buku
Bentuk te sini dilakukan dengan cara menyajikan teks bacaan, dan testi diminta untuk membuat karnagan berdasarkan teks yang telah dibacanya. Bentuk tugas yang harus dikerjakan testi dapat berupa membuat ringkasan/rangkuman, membuat resensi, atau membuat kritik.
Contoh:
(Disajikan teks bacaan)
Perintah:
- Buatlah rangkuman teks bacaan yang telah Anda baca!
- Panjang rangkuman kurang lebih satu halaman
- Jangan lupa memberi judul ringkasan dan menuliskan nama Anda

4) Tes Menulis Laporan
Bentuk tes ini dilakukan dengan cara meminta testi untuk membuat laporan kegiatan yang pernah dilakukan (mengikuti khotbah Jum’ah, mengikuti seminar/diskusi, mengikuti darmawisata, atau kegiatan perkemahan) atau kegiatan penelitian sederhana yang telah dilakukan.
Contoh:
(Testi diminta untuk meneliti judul-judul yang ada dalam harian Jawa Pos)
Perintah:
- Buatlah laporan kegiatan penelitian tentang judul-judul yang terdapat pada harian Jawa Pos!
- Sistematika laporan adalah: pendahuluan, pemaparan hasil, dan peutup/kesimpulan.
5) Tes Menulis Surat
Contoh:
Peritah:
- Buatlah surat lamaran kerja ke suatu perusahaan!
- Surat lamaran harus ditulis tangan pada kertas folio bergaris.


6) Tes Menulis Berdasarkan Tema Tertentu
Contoh:
(disajikan beberapa topik)
Perintah:
- Buatlah karangan berdasarkan topik di atas!
- Karangan yang Anda buat bersifat argumentatif.
- Panjang karangan kurang lebih 3 halaman.
- Karangan di ketik pada kertas ukuran kuarto.

7. Tes Berbicara
Taksonomi dalam Tes Berbicara
1) Tes berbicara tingkat ingatan
Tes berbicara tingkat ingatan membuat testi untuk mengingat kembali teori-teori tentang berbicara.
Contoh:
- Apa sajakah tugas moderator dalam diskusi panel?
- Sebutkan macam-macam pidato!
- Jelaskan proses terjadinya komunikasi!
2) Tes Berbicara Tingkat Pemahaman

3) Contoh:
- Mengapa seorang yang sedang berpidato harus memahami keadaan pendengar? Jelaskan!
- Dimanakah letak perbedaan antara diskusi, seminar, dan simposium? Jelaskan!
4) Tes Berbicara Tingkat Penerapan/Analisis/Sintesis/Evaluasi
Contoh:
- Testi diminta untuk mengungkapkan pengalaman berkemah yang pernah diikutinya.
- Testi diminta untuk berceramah dengan topik tertentu.



Macam-Macam Tes Berbicara
1) Tes Berbicara Berdasarkan Gambar
Contoh:
(Disajikan rangkaian gambar yang berisi pemburu dan kera di hutan)
Perintah:
a. Menjawab pertanyaan:
- Mengapa pemburu memanjat pohon dengan ketakutan?
- Bagaimana sikap kera setelah melihat pemburu yang ketakutan?
- Mengapa pemburu menembak kera yang telah menolongnya?
b. Tugas untuk menceritakan isi gambar.
Ceritakan kembali rangkaian cerita yang terdapat dalam gambar-gambar tersebut!
2) Wawancara
Dipakai untuk tes kemampuan berbahasa yang cukup memadai bersifat umum atau disesuaikan dengan kondisi tes.

3) Bercerita
Dilakukan dengan cara meminta tes untuk mengungkapkan sesuatu (pengalamannya atau topik tertentu. Sasaran utamanya dalam penilaian adalah untuk linguistik (penggunaan bahasa dan cara bercerita serta hal yang diceritakan ketepatan kelancaran dan kejelasannya)
4) Diskusi
Dilakukan dengan cara disajikan suatu topik dan tes diminta untuk mendiskusikan. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan menyampaikan pendapat, mempertahankan pendapat, serta menanggapi ide atau pikiran yang disampaikan oleh peserta diskusi yang lain secara kritis.
5) Ujaran Terstruktur
a) Mengatakan kembali
Tes diminta untuk mendengarkan seperangkat kalimat baik secara langsung maupun melalui rekaman, dan selanjutnya mengatakan kembali kalimat tersebut.

b) Membaca Kutipan
Siswa disuruh membaca kutipan, tahap pertama: tes diminta membaca dalam hati, dan pada tahap kedua: tes diminta membaca suara. Penilaian difokuskan pada ketepatan membaca atau pelafalan dan pengekspresian.
c) Mengubah Kalimat
Tes diminta mengubah kalimat yang telah diberikan dari seorang guru, dari kalimat aktif menjadi pasif, dari kalimat pernyataan menjadi kalimat pertanyaan.
d) Membuat Kalimat
Diminta membuat kalimat berdasarkan keadaan atau rangsangan tertentu.
Misalnya: Anda sedang berada pada kota yang belum dikenal. Anda mencari kantor pos, mintalah keterangan posisi jalan mana yang akan Anda lewati.


Blog ku : amirbahtra08e.blogspot.com
Email : amir_bahtra@yahoo.co.id

2 komentar:

  1. Semoga UTS nech membuahkan nilai yg baik, smoga ORTU ku snenk...

    BalasHapus
  2. Okeee
    cocok buat referensi makalah kita nech..!!

    BalasHapus